Jumat, 08 Mei 2009

Otak Manusia Part One (Materi Pengayaan Sistem Koordinasi kelas XI IPA SMAN Tegalombo TP. 2008/2009)

Otak merupakan bagian yg sangat penting dalam sistem koordinasi. Organ yg unik & dahsyat ini mengatur proses berfikir, berbahasa, emosi dan kepribadian. Secara garis besar otak terbagi menjadi 3 bagian yaitu : Neurokortex/Kortex Cerebri, Sistem Limbik & Batang Otak. Fungsi Neurokortex adalah utk berfikir, berhitung, memori dan bahasa. Sistem Limbik berfungsi utk mengatur emosi & memori emosional. Sedangkan Batang Otak mengatur fungsi vegetasi tubuh/fungsi dasar tubuh seperti denyut jantung, aliran darah & kemampuan gerak/motorik. Kemampuan otak mengkoordinir seluruh aktivitas tubuh tidak lepas dari 2 jenis sel penyusunnya yaitu Glia (pelindung & penunjang neuron) dan Neuron (pembawa informasi dalam bentuk pulsa listrik/potensial listrik). Satu neuron dgn yg lain berkomunikasi melalui bahan kimia Neurotransmitter yg dikeluarkan oleh vesikel dalam membran post sinapsis. Neurotransmitter yg paling dominan untuk mempengaruhi sikap, emosi serta perilaku seseorang adalah Asetil kolin, Dopamin, Serotonin & Epinefrin. Ke 4 bahan tsb memegang peranan penting dlm memberi respon fisiologik pada stres akut & kronik (Martin, David, 1987:625). Sistem serotonin & norepinefrin mampu menimbulkan dorongan rasa bahagia, rasa puas, nafsu makan, dorongan seksual dan keseimbangan psikomotor. Tetapi jika terlalu banyak jumlah yg disekresikan akan menyebabkan serangan 'mania'. Sedangkan Dopamin diduga dapat menyebabkan timbulnya gejala Skizofrenia. Otak juga memiliki kemampuan utk mengolah stres yg diterima oleh tubuh. Apa yg dimaksud dg stres? Menurut Rippetoe-Kilgore, "stress is the condition that results when person-environment transactions lead the individual to perceive a discrepancy, whether real or not, between the demangds of a situation and the resources of the person's biological, psychological or social systems. In medical terms, stress is the disruption of homeostasis through physical or psychological stimuli. Stressful stimula can be mental, physiological, anatomical or physical". Menurut Richard Lazarus, ada 2 bentuk stres, Eustress (stres yg berpengaruh positif) & Distress (stres yg bersifat negatif dan menyebabkan gangguan fungsional maupun organ tubuh). Stres menurut Hans Selye, adalah respon tubuh yg bsifat nonspesifik thd aksi tuntutan atasnya shga tubuh bereaksi secara emosi dan fisis untuk mempertahankan kondisi fisis yg optimal. Reaksi ini disebut GAS (General Adaptation Syndrome). Ada 3 fase pada GAS, yaitu: 1. Waspada (Alarm Reaction). Pada fase ini stres akan mengaktifkan sistm saraf simpatis dan hormon sehingga terjadi peningkatan pernapasan, tekanan darah, kadar gula darah, ekskresi keringat dan air mata. 2. Bertahan/The Stage of Resistance (Defence Reaction). Pada fase ini reaksi thd stressor sudah melewati ambang batas kemampuan tubuh shg timbul gejala psikis dan somatik. Individu akan berusaha mengatasi stres dgn berstrategi utk mengendalikan stressor dan mengimbangi proses fisiologi pada fase waspada sdapat mungkin shg bisa kmbali normal. Jika teratasi, maka gejala stres akan turun. Tetapi jika stressor tidak terkendali, proses adaptasi tubuh akan melemah dan individu menjadi 'sakit' 3. Tahap Kelelahan (Fatigue Reaction). Pada fase ini gejala akan terlihat sangat jelas. Energi untk mengatasi stres sudah terkuras, individu tidak dapat lagi menyesuaikan diri thd stressor, maka timbullah gejala penyesuaian yg 'baru' seperti hipertensi, dispepsia/nyeri lambung dan perut, ansietas/kecemasan, frigiditas, impotensi bahkan gangguan mental. Menurut Maramis, jika kita tidak dapat mengatasi stres dg baik maka akan muncul gangguan badan/jiwa. Sumber stres psikologik adalah masalah penyesuaian, shg dalam stres dikenal Daya Tahan Stres atau Nilai Ambang Frustasi yg berbeda pada tiap orang bergantung pada somato-psiko-sosial orang tsb. Bagaimanakah cara kita memaksimalkan fungsi otak dalam mengatasi stres yg kita terima dalam kehidupan sehari-hari agar tidak sampai timbul fase Fatigue Reaction yg dapat merugikan bagi tubuh? Baca 'OTAK MANUSIA PART TWO' yg akan saya terbitkan minggu depan. GANBATE! Chaiyooo...

Label:

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda