Terimakasihku untuk DIA
Tulisan saya kali ini, hanya tulisan tentang curahan hati yang sedang dilanda gelombang rasa.... Sekarang kuliah pasca saya masuk ke semester 3. Jumlah mata kuliah mereduksi namun beban kuliah mengalami peningkatan secara eksponensial. kalau semester 2, saya lebih banyak sitting, staying and listening, sekarang saya dan teman-teman akan lebih banyak standing up, moving and speaking in front of our class room.
Selain itu, jenis mata kuliah pun menjadi spesifik, sesuai dengan yang menjadi minat dalam thesis yang akan dikerjakan di semester 4 nanti. Misalnya, karena saya meneliti mengenai pola fluktuasi populasi hama, maka saya wajib mengambil mata kuliah ekologi populasi. Dan begitu seterusnya. Yang jelas, setiap mahasiswa tentu berbeda mata kuliah yang diambilnya sesuai dengan interest masing-masing.
Di samping kuliah, saya juga mengerjakan penulisan proposal dan sekaligus juga melakukan penelitian awal untuk tesis saya. Sebenarnya ini agak sedikit melanggar aturan universitas, di mana seharusnya, urutannya adalah menulis proposal, baru melakukan penelitian. Namun karena satu dan lain hal yang berkaitan dengan jenis penelitian saya yang akan memerlukan waktu cukup lama, maka saya dengan 'terpaksa' melakukan manuver seperti ini ; mengerjakan proposal sambil melakukan penelitian.
Selain sibuk dengan hal-hal di atas, saya juga masih mengajar di SMAN TegalomboPacitan sebanyak 10 jam per minggu. Sehingga praktis waktu saya dalam seminggu sudah habis tersita oleh kedua hal yang tersebut.
Sekarang pertanyaan yang sering diajukan pada saya adalah : Apakah anda lelah?
Jujur, ya. Namun, lelah yang saya rasa bukan lelah biasa, tapi lelah yang puas. Satisfied. Puas karena setiap hari, saya bisa melakukan segala sesuatu yang positif dengan keadaan tubuh yang sehat wal'afiat serta bahagia.
Untuk itulah saya mengucapkan syukur, pujian dan terimakasih yang beribu-ribu jumlahnya kepada ALLAH SWT yang telah memberikan kesempatan dan hidup yang indah kepada saya.
Tidak ada alasan bagi saya untuk tidak merasa bahagia, karena :
1. Saya punya Tuhan yang MAHA BAIK dan selalu ada di saat saya senang maupun saat saya kurang senang
2. Saya punya keluarga dan teman-teman yang sulit, namun saya sangat mencintai mereka
3. Saya adalah pribadi yang bebas merdeka dan berhak menentukan jalan kehidupan saya sendiri
4. Saya tidak punya alasan untuk tidak bahagia
Makdarit (maka dari itu), melalui tulisan ini saya mengajak kepada pembaca semua, marilah kita bersama-sama berterimakasih kepada Tuhan YME, setiap saat atas setiap detik waktu yang kita lalui, atas setiap tarikan nafas yang kita hirup serta atas setiap cinta yang kita rasa dan kita terima dari orang-orang di sekitar kita (keluarga, teman, pacar, suami, istri, atasan, sejawat dll).
Selain itu, jenis mata kuliah pun menjadi spesifik, sesuai dengan yang menjadi minat dalam thesis yang akan dikerjakan di semester 4 nanti. Misalnya, karena saya meneliti mengenai pola fluktuasi populasi hama, maka saya wajib mengambil mata kuliah ekologi populasi. Dan begitu seterusnya. Yang jelas, setiap mahasiswa tentu berbeda mata kuliah yang diambilnya sesuai dengan interest masing-masing.
Di samping kuliah, saya juga mengerjakan penulisan proposal dan sekaligus juga melakukan penelitian awal untuk tesis saya. Sebenarnya ini agak sedikit melanggar aturan universitas, di mana seharusnya, urutannya adalah menulis proposal, baru melakukan penelitian. Namun karena satu dan lain hal yang berkaitan dengan jenis penelitian saya yang akan memerlukan waktu cukup lama, maka saya dengan 'terpaksa' melakukan manuver seperti ini ; mengerjakan proposal sambil melakukan penelitian.
Selain sibuk dengan hal-hal di atas, saya juga masih mengajar di SMAN TegalomboPacitan sebanyak 10 jam per minggu. Sehingga praktis waktu saya dalam seminggu sudah habis tersita oleh kedua hal yang tersebut.
Sekarang pertanyaan yang sering diajukan pada saya adalah : Apakah anda lelah?
Jujur, ya. Namun, lelah yang saya rasa bukan lelah biasa, tapi lelah yang puas. Satisfied. Puas karena setiap hari, saya bisa melakukan segala sesuatu yang positif dengan keadaan tubuh yang sehat wal'afiat serta bahagia.
Untuk itulah saya mengucapkan syukur, pujian dan terimakasih yang beribu-ribu jumlahnya kepada ALLAH SWT yang telah memberikan kesempatan dan hidup yang indah kepada saya.
Tidak ada alasan bagi saya untuk tidak merasa bahagia, karena :
1. Saya punya Tuhan yang MAHA BAIK dan selalu ada di saat saya senang maupun saat saya kurang senang
2. Saya punya keluarga dan teman-teman yang sulit, namun saya sangat mencintai mereka
3. Saya adalah pribadi yang bebas merdeka dan berhak menentukan jalan kehidupan saya sendiri
4. Saya tidak punya alasan untuk tidak bahagia
Makdarit (maka dari itu), melalui tulisan ini saya mengajak kepada pembaca semua, marilah kita bersama-sama berterimakasih kepada Tuhan YME, setiap saat atas setiap detik waktu yang kita lalui, atas setiap tarikan nafas yang kita hirup serta atas setiap cinta yang kita rasa dan kita terima dari orang-orang di sekitar kita (keluarga, teman, pacar, suami, istri, atasan, sejawat dll).
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda