Sabtu, 04 Juli 2009

Komponen Kolesterol Total

Kolesterol merupakan senyawa lemak kompleks yg dibuat oleh tubuh di dalam hati yg kemudian akan digunakan tubuh untuk berbagai fungsi, antara lain utk membuat hormon seks, membentuk dinding sel dan lain2. Kandungan kolesterol dlm makanan yg kita makan akan meningkatkan kadar kolesterol dlm darah. Selama pemasukan kolesterol masih seimbang dgn kebutuhan, maka tidak akan timbul gangguan kesehatan pd tubuh kita. Namun jika konsumsi kolesterol melebihi jumlah yg dibutuhkan tubuh, akan muncul gangguan yaitu peningkatan kadar kolesterol dalam darah sampai di atas angka normal yg diharapkan. Kadar kolesterol dlm darah yg tinggi tsb menyebabkan sel darah putih makrofag yg berada disekitar pembuluh darah akan bergerak menembus dinding pembuluh darah kemudian 'menangkap' molekul2 kolesterol tsb untuk diendapkan' disepanjang pembuluh darah dlm bentuk 'sel busa'. Pengendapan ini menyebabkan penyempitan dan pengerasan pembuluh darah atau artherosclerosis. Jika proses pengendapan terus berlanjut, akan menyebabkan suplai darah ke otot jantung menjadi terhambat dan dapat menjurus ke serangan jantung atau PJK. Selain kolesterol, jenis lemak yg dapat menjadi penyebab PJK adalah trigliserida yg berada dalam darah. Faktor yg mempengaruhi peningkatan kadar trigliserida dlm darah adalah obesitas, makanan berlemak, konsumsi glukosa dan minum alkohol. Trigliserida itu sendiri merupakan substansi gliserol yg mengikat gugus asam lemak, sehingga kenaikan kadar trigliserida dlm darah akan cenderung meningkatkan kadar kolesterol darah. Baik kolesterol maupun lemak tidak bisa larut dalam darah. Karena itu, kolesterol dan lemak 'dikemas' dlm bentuk 'lipoprotein' sehingga dapat diangkut bersama cairan darah. Ada 4 jenis lipoprotein, yaitu :
1. LDL atau Low Density Lipoprotein , disebut jg 'kolesterol jahat' karena menyebabkan pengendapan kolesterol dlm arteri. LDL terdiri dr 45% kolesterol, 25% protein dan sisanya trigliserida serta fosfolipid
2. HDL atau High Density Lipoprotein, disebut jg 'kolesterol baik' krn mencegah pengendapan kolesterol dlm arteri. Terdiri dari 50% protein, 20% kolesterol dan sisanya trigliserida dan fosfolipid
3. VLDL atau Very Low Density Lipoprotein, yaitu pembawa trigliserida dalam darah. Terdiri dari 50% trigliserida, 20% fosfolipid dan sisanya protein serta kolesterol. Pada proses selanjutnya sebagian VLDL berubah menjadi LDL
4. CHYLOMICRON yaitu lipoprotein yg terdiri dari 80% trigliserida, dan sisanya protein, kolesterol serta fosfolipid.

Untuk mengetahui seberapa besar resiko PJK pada seseorang, dokter biasanya meminta pasien melakukan pemeriksaan darah di lab untuk kadar LDL, HDL, Kolesterol dan Trigliserida. Kemudian hasilnya dibandingkan dgn angka standar yg sdh ditetapkan. Sebagai acuan, diketahui bhw
Total Kolesterol = LDL + HDL + VLDL
sedangkan
VLDL=(1/5)(trigliserida)
jadi,
LDL=Total Kolesterol-HDL-(1/5)(trigliserida)
Apa beda antara HDL sebagai 'kolesterol baik' dgn LDL sbg 'kolesterol jahat'? Perbedaannya adalah pada fungsinya. LDL akan menyerap kolesterol dr hati kemudian membawa dan melepaskannya ke dalam jaringan, lalu LDL kembali lagi ke hati dan mengulangi proses yg sama spt di atas. Sdgkan HDL yg diproduksi oleh hati akan mengambil kolesterol dari jaringan untuk kemudian baik HDL maupun kolesterolnya diserap oleh hati, lalu kolesterol dikeluarkan ke usus dlm bentuk garam empedu. Dalam hal ini pengeluarannya terbantu dg adanya serat yg larut dlm air atau soluble fiber, krn ia dpt membentuk gelatin atau gel yg pd saat melewati usus akan 'bertemu' dgn asam empedu dan mengikat kolesterol yg selanjutnya dikeluarkan melalui proses defekasi/pengeluaran tinja.

Label:

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda