Jumat, 19 Juni 2009

Hasil UAN SMAN Tegalombo tahun 2009

Hari minggu 14 Juni 2009, seluruh guru pengajar kelas 3 di SMAN Tegalombo diminta hadir untuk rapat, berkaitan dengan telah dikeluarkannya Daftar Kolektif Hasil UAN dari Depdiknas tanggal 13 Juni 2009. Acara rapatnya biasa saja, tapi yg tidak biasa adalah hasil UAN nya. Secara umum, nilainya sangat baik dibandingkan dengan nilai UAN tahun sebelumnya. Bahkan untuk mapel tertentu ada 5 siswa yang mencapai nilai 10! Namun, di sisi lain, jumlah siswa yang tidak lulus ternyata mengalami peningkatan. Tahun lalu yg tidak lulus hanya 1 siswa, tetapi tahun ini yg tidak lulus mencapai 9 siswa. Mencermati nilai ke sembilan siswa tersebut, saya melihat bahwa nilai mereka 'jatuh' hanya pada satu mapel tertentu, sedangkan nilai mapel yg lain, bagus. Dilihat dari jumlah nilainya pun sebenarnya 'tidak masuk akal' kalau mereka dikategorikan 'TL' alias tidak lulus. Jumlah nilai tertinggi dari siswa yg tdk lulus nyatanya ada yg mencapai 45,25. Jika dibagi 6 mapel, maka diperoleh rata-rata 7,5. Nilai itu sebenarnya jauh di atas nilai rata-rata yg diminta dalam kriteria kelulusan. Sayangnya kriteria kelulusan tidak sekedar mengacu dari nilai rata-rata saja, tetapi juga dari ada/tidaknya nilai yg lebih kecil dari 4,00. Saya hanya berharap, untuk tahun depan, andai UAN masih dipertahankan sebagai satu-satunya alat ukur keberhasilan proses belajar di sekolah, kriteria kelulusannya agar dievaluasi lagi. Saya tahu bagaimana sedih dan pilunya perasaan siswa yg tidak lulus. Terlebih lagi perasaan guru mapel yg nilai UANnya seolah menjadi 'palu hakim' atas nasib siswanya sendiri. Tentu ini semua akan dirasakan sebagai 'beban mental' yang sangat berat. Saya yakin semua guru setuju jika ada perbaikan dalam kriteria kelulusan, seperti misalnya disederhanakan saja menjadi 'yang mencapai nilai rata-rata di atas 5,5 dinyatakan lulus'. Jika ternyata ada satu nilai mapel yang dibawah nilai 4,00, misalnya, diadakan semacam ujian ulang khusus mapel tersebut, tetapi siswa tetap dinyatakan lulus sehingga siswa bisa melanjutkan ke jenjang pendidikan berikutnya. Tapi ide saya ini mungkin salah. Saya yakin di luar sana ada banyak ide cemerlang yg lebih baik yg bisa dijadikan masukan oleh para pembuat kebijakan kriteria UAN. Bukankah dua kepala lebih baik daripada satu kepala? Lepas dari persoalan lulus/tidak lulus tadi, saya sebagai guru biologi merasa cukup puas dengan nilai UAN kelas XII IPA untuk mapel biologi tahun ini, yaitu mendapat label klasifikasi A, nilai tertinggi 9,25 (ada 3 siswa) dan nilai terendah 7,00 (ada 1 siswa) serta rata-rata 8,51. Kebanyakan siswa nilainya 8,50 dan 8,75. Saya merasa senang dan menghimbau agar siswa kelas X maupun XI IPA yang sekarang, belajar dari pengalaman yg ada dan mulai mempersiapkan diri dgn sebaik-baiknya. Saya juga mengucapkan SELAMAT bagi semua siswa kelas XII IPA dan XII IPS SMAN Tegalombo TP. 2008/2009 yg telah melewati satu tahap dlm belajar di sekolah. Semoga kalian semua kelak menjadi generasi muda yg agamis, tangguh dan mandiri.

Label:

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda